Unggulan

Menang Karena Volume, Bukan Margin

Di dunia bisnis, banyak orang berpikir bahwa untuk bisa untung besar, harus menjual barang dengan harga tinggi. Tapi kenyataannya, banyak pelaku usaha sukses justru menang bukan karena mengambil untung besar per produk, tapi karena menjual banyak produk dengan cepat. Inilah strategi volume besar dan putaran cepat.

Salah satu contoh paling nyata di sekitar kita? Warung Madura.

Fenomena warung madura
Tentang warung madura

Kenapa Margin Besar Bukan Segalanya

Kalau kamu jual satu barang dengan untung Rp50.000 tapi hanya laku satu minggu sekali, berarti seminggu cuma dapat Rp50.000. Tapi kalau kamu jual barang dengan untung hanya Rp2.000 tapi bisa laku 100 kali sehari, hasilnya jadi Rp200.000 dalam satu hari!

Di sinilah kuncinya:

  • Margin kecil tidak masalah, asalkan jumlah penjualan besar.
  • Barang cepat laku = uang cepat kembali.
  • Modal bisa diputar lagi dan lagi, lebih cepat dari yang hanya mengejar margin tinggi.

Fenomena Warung Madura: Modal Tipis, Jalan Terus

Coba perhatikan warung Madura di lingkunganmu. Mereka biasanya:

  • Buka 24 jam nonstop
  • Menjual kebutuhan sehari-hari
  • Selalu punya stok
  • Dilayani cepat, bahkan meskipun cuma beli Rp1.000

Sekilas kelihatannya sederhana. Tapi sebenarnya, ini strategi bisnis yang sangat efisien. Mereka tidak mencari untung besar per barang. Tapi mereka:

  • Menjual dalam jumlah besar
  • Mengandalkan pelanggan datang berulang kali
  • Menang karena selalu siap saat orang butuh, kapan pun jamnya

Misalnya:

Satu bungkus mi instan dijual dengan keuntungan hanya Rp300. Tapi kalau bisa menjual 100 bungkus per hari? Itu sudah Rp30.000 dari mi saja. Belum lagi dari rokok, kopi, bensin eceran, dan barang kebutuhan lain yang juga laris karena toko selalu buka.

Waktu Adalah Senjata

Salah satu kekuatan warung Madura adalah: buka saat toko lain tutup.

  • Malam-malam lapar? 
  • Anak kos cari rokok? 
  • Ibu-ibu kehabisan minyak goreng subuh-subuh?

Warung Madura jawabannya.

Jadi meskipun harga mereka tidak lebih murah dari supermarket, pelanggan tetap datang karena akses yang cepat dan mudah. Ini adalah bentuk keunggulan dalam kecepatan dan kesiapan.

Apa yang Bisa Ditiru oleh Pelaku Usaha atau UMKM Lain?

Walau kita bukan pemilik warung, pelajaran ini bisa diterapkan di berbagai usaha termasuk jasa jahit, UMKM fashion, makanan, atau digital produk.

Berikut prinsip yang bisa ditiru:

Strategi Warung Madura Versi UMKM/Jasa Jahit

Buka 24 jam Terima order kilat, buka saat weekend atau malam hari

  • Produk kebutuhan harian Jasa permak, jahit seragam, gamis simpel, dan kebutuhan praktis
  • Barang laris karena cepat laku Fokus ke jasa yang banyak dicari dan cepat diselesaikan
  • Tidak fokus margin tinggi Ambil banyak order kecil daripada hanya menunggu order besar
  • Pelanggan tetap dan berulang Bangun relasi langganan, tawarkan paket keluarga/instansi

Misalnya, penjahit bisa menawarkan:

  • Jasa permak express (dikerjakan dalam 1 hari)
  • Jahit seragam komunitas dalam paket jumlah banyak
  • Diskon untuk order rutin bulanan
  • Layanan antar jemput baju area lokal

{ "@context": "https://schema.org", "@type": "Article", "mainEntityOfPage": { "@type": "WebPage", "@id": "https://www.kael.my.id/2025/07/menang-karena-volume-bukan-margin.html" }, "headline": "Menang Karena Volume, Bukan Margin", "description": "Artikel komprehensif dan mudah dipahami tentang strategi bisnis berbasis volume besar dan putaran cepat, dengan studi kasus nyata warung Madura.", "image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfNt_8Sn5j8tWWQVX8KKw5Un1Y4J6fGapiHwnBR5QjbOY4qcOyq2MfbCmUJx37rtBRQZgmgU_Xo2uG7SXoegvb6op7yG6zcn2I0zr3ZZlzbqDRMOtjnw3XX1OCSgLWHT6jQzleg2MljHH0PETpWpCeCzFCymoS2XyruN6r6a7tvODluWnjFjM5KDDVdK9F/s1024/warungmadura.png", "author": { "@type": "Person", "name": "Ade Sansuniar", "url": "https://kael.my.id" }, "publisher": { "@type": "Publisher", "name": "Ade Sansuniar", "logo": { "@type": "ImageObject", "url": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2uzDh_qnse26BvMQh6JNgvaWFDjFnByuXsL5O69qg3Wj675PRYi93baD7GCqgGH0hQ3j9h00M4S8bl9hlr-UAd0ld8r221imRgtFYfmBhgsaGXrsYf50pTjS4Uy2qtIUohvy_XI3CHzPUPsZ4yuae6pGK3d-X7nTrRsuJ0DIq6hkFksLvWM-XokdtsFT/s608/kael_logo_75kb_v2.jpg" } }, "datePublished": "2025-07-27", "dateModified": "2025-07-27" }

Komentar

  1. Yah ini yang bikin warung madura terus berkembang, mereka bisa diandalkan banget barang selalu ready dan mereka selalu buka, salut sih bahkan pakai shift sihift-an

    BalasHapus
  2. Dulu saya juga diajaarkan ilmu oleh mantan bos saya kalau mau untung banyak jangan terlalu ambil untung besar. Asal volume banyak maka jualnya jasa dengan untung tak terlalu besar. Asalkan rutin. Nyatanya benar sih.. Volume penjualan bisa jadi faktor peningkatan omzet

    BalasHapus
  3. Iya nih, Warung Madura tuh idenya keren, bisa diteladani untuk urusan modal tips jalan terus, margin kecil tapi volume besar!
    Karena sebuah bisnis dengan margin tinggi namun volume penjualan rendah atau retensi pelanggan yang buruk mungkin tidak akan berkelanjutan.

    BalasHapus
  4. Aku pernah punya tetangga. Dia juragan kaus dagadu palsu. Ambil laba tiap kaus cuma 2000. Tapi pelanggannya banyaaak. Para penjual di emperan Maliobiro dan yang keliling ke hotel-hotel ambil barang (kulakan) ke dia semua. Bisa bayar tunai. Wah uangnya tuh ada di tas-tas kresek.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer