Langsung ke konten utama

Unggulan

Menang Karena Volume, Bukan Margin

Di dunia bisnis, banyak orang berpikir bahwa untuk bisa untung besar, harus menjual barang dengan harga tinggi. Tapi kenyataannya, banyak pelaku usaha sukses justru menang bukan karena mengambil untung besar per produk, tapi karena menjual banyak produk dengan cepat. Inilah strategi volume besar dan putaran cepat. Salah satu contoh paling nyata di sekitar kita? Warung Madura. Tentang warung madura Kenapa Margin Besar Bukan Segalanya Kalau kamu jual satu barang dengan untung Rp50.000 tapi hanya laku satu minggu sekali, berarti seminggu cuma dapat Rp50.000. Tapi kalau kamu jual barang dengan untung hanya Rp2.000 tapi bisa laku 100 kali sehari, hasilnya jadi Rp200.000 dalam satu hari! Di sinilah kuncinya: Margin kecil tidak masalah, asalkan jumlah penjualan besar. Barang cepat laku = uang cepat kembali. Modal bisa diputar lagi dan lagi, lebih cepat dari yang hanya mengejar margin tinggi. Fenomena Warung Madura: Modal Tipis, Jalan Terus Coba perhatikan warung Madura di lingkunganmu. Me...

Menulis untuk Mengembangkan Promosi UMKM

Apakah Anda pernah merasa promosi usaha di media sosial atau marketplace seperti “tidak nyambung” dengan calon pelanggan? Bisa jadi bukan karena produknya kurang menarik, tetapi karena pesannya tidak tersampaikan dengan baik. Dalam pengalaman banyak pelaku UMKM, kemampuan menulis yang jelas, persuasif, dan emosional sering kali menjadi titik balik dalam pemasaran.

Menulis dengan teknik nlp
Tujuan menulis dengan baik

Dalam konteks Neuro-Linguistic Programming (NLP), cara kita menyusun kalimat, memilih kata, dan membingkai cerita sangat berpengaruh terhadap respons audiens. Kalimat bisa menggerakkan tindakan, membangun kepercayaan, atau justru sebaliknya—mengabaikan. Di sinilah pentingnya belajar menulis dengan baik.

Menulis bukan sekadar bisa merangkai kata, tetapi bisa menyampaikan pengalaman dan manfaat dari produk secara efektif.

Menulis Bukan Sekadar Kata, Tapi Menggerakkan Pikiran

Dalam NLP, setiap tulisan yang baik setidaknya memuat tiga komponen utama representational system yaitu:

  1. visual
  2. auditori
  3. kinestetik

bahasa yang membingkai persepsi, dan call to action (ajakan bertindak). Ketika menulis untuk promosi UMKM, Perlu menyentuh emosi sekaligus logika calon pembeli. Misalnya:

Daripada menulis:

“Tas ini dibuat dari bahan berkualitas tinggi.”

Coba ubah menjadi:

“Bayangkan Anda membawa tas ini ke kantor: tampil profesional, ringan di pundak, dan desainnya membuat kolega melirik.”

Tulisan kedua memicu visualisasi (bayangkan), emosi (tampil profesional), dan kinestetik (ringan di pundak). Ini adalah teknik NLP yang memengaruhi cara otak membaca pesan.

Contoh lainnya, dalam deskripsi produk, hindari hanya menyebut fitur. Fokuslah pada manfaat yang dirasakan pembeli. Alih-alih:

“Mengandung bahan alami 100%”

Lebih berdampak jika ditulis:

“Kulit Anda terasa segar alami tanpa rasa lengket, bahkan setelah seharian beraktivitas.”

Cara ini mengubah tulisan dari sekadar informatif menjadi transformatif. Inilah keahlian menulis yang akan membuat promosi UMKM Anda menonjol 

menulis bukan sekadar menyampaikan, tapi menggerakkan pikiran.

Tulisan yang Konsisten  Membuat Brand yang Dikenal

Menulis untuk promosi UMKM bukan kemampuan instan, tetapi bisa dilatih secara bertahap. Mulailah dengan menulis satu caption per hari, lalu evaluasi: 

  1. Apakah kalimat pembuka menarik perhatian? 
  2. Apakah kata-kata yang digunakan menyentuh kebutuhan audiens? 
  3. Apakah di akhir ada ajakan yang jelas?

Cobalah gunakan kerangka sederhana dari NLP untuk tiap tulisan promosi:

1. Pancing perhatian (Visualisasi atau pertanyaan):

“Pernah kesulitan cari baju nyaman untuk kerja dari rumah?”

2. Bangun koneksi (cerita singkat atau masalah umum):

“Kami pun mengalaminya, sampai akhirnya merancang koleksi loungewear ini.”

3. Berikan solusi (fitur + manfaat):

“Kain rayon lembut, adem, dan jatuhnya elegan bikin betah duduk lama tapi tetap stylish di Zoom.”

4. Ajak bertindak:

“Yuk, coba sekarang dan rasakan bedanya. Klik link di bio.”

Menulis seperti ini secara konsisten akan memperkuat identitas merek sehingga mempermudah dalam melakukan strategi ekspansi pasar. Audiens akan mengenal gaya bicara brand, dan kepercayaan pun tumbuh secara alami.

Ingatlah bahwa menulis yang baik bukan tentang bakat, melainkan tentang latihan dan kesadaran memilih kata. Bagi UMKM, menulis adalah keterampilan strategis. Dengan pendekatan NLP. 

Anda bukan hanya menulis untuk menjual, tetapi membentuk pengalaman pelanggan bahkan sebelum mereka membeli.

Komentar

  1. Itulah mengapa kadang merasa sayang jika website dan sosial media UMKM tidak dioptimalkan kontennya termasuk tulisan/captionnya untuk menunjang penjualan. Padahal penting kan...

    BalasHapus
  2. Setuju, saya kebetulan digital marketing. Dengan menulis, kita menyebarkan virus (promosi yg tak terlihat mata) namun bisa dirasakan eksistensinya.
    Salam kenal mba :)

    BalasHapus
  3. Setuju sih, memang menulis untuk CTA itu penting dan perlu terus dilatih. Terima kasih atas sharingnya kak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer